Madura United Bajak Ikon Arema Cronus

Ahmad Bustomi. Net
Madura United membuat gebrakan di bursa transfer paruh musim Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Demi menambah kekuatan tim, Laskar Sape Kerap 'membajak' gelandang berpengalaman sekaligus salah satu 'ikon' Arema Cronus, Ahmad Bustomi.
Saat ini Madura United masih memimpin klasemen sementara ISC A 2016 dengan mengoleksi 40 poin atau hanya unggul 1 poin dari Arema di posisi dua dan unggul tiga poin dari Sriwijaya FC di posisi tiga. Karena itu cerita perekrutan Bustomi menjadi menarik karena bisa memanaskan persaingan Madura United dengan Arema menuju gelar juara ISC A 2016.

Meski memiliki nama besar dan sarat pengalaman, namun keputusan Madura United mengontrak Bustomi mengundang tanya. Sebab salah satu pemain langganan dipanggil timnas Indonesia itu sepanjang putaran pertama hingga awal putaran kedua ISC A 2016 tak pernah main akibat berkutat dengan cedera lutut.

Bustomi mengalami cedera lutut ketika membela Arema di babak penyisihan Piala Bhayangkara 2016 melawan Persipura Jayapura. Setelah itu dia harus absen panjang, termasuk melewati laga final Piala Bhayangkara 2016 melawan Persib Bandung.

Meski belakangan kondisinya terus membaik, tapi Pelatih Arema Milomir Seslija belum kunjung memberikan kesempatan bermain kepada Bustomi. Milomir beralasan tak ingin mengambil risiko dan memilih bersabar hingga kondisi Bustomi benar-benar siap.

Namun keputusan sang pelatih sepertinya kurang sreg diterima Bustomi. Celah itu yang kemudian dilihat oleh manajemen Madura United untuk memboyong Bustomi ke Kota Madura.

Menurut Presiden MU Achsanul Qosasi, keputusan Bustomi hijrah dari Arema karena ingin mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak dan Madura United siap menjawab harapan Bustomi.

"Makanya, saya juga berharap di Madura United, Bustomi bisa mendapatkan banyak kesempatan bermain, dengan menunjukkan performa terbaiknya," kata Achsanul seperti dilansir viva.co.id.

Achsanul yakin Bustomi tidak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menyatu dengan permainan tim. Sebab, menurutnya pemain yang mencuat di Piala AFF 2010 itu merupakan pemain yang profesional dan selalu ingin memberikan yang terbaik kepada tim yang dibelanya.

"Bustomi itu pemain hebat. Permainannya itu selalu memukau kawan, maupun lawan. Makanya, kami sangat percaya kepada dia," pungkas Achsanul.(*)

Komentar