Pelatih Jabar: Kami Dikerjai Tapi Tuhan Tahu Mana yang Benar

Jabar vs Sulsel di final cabor sepak bola PON XIX/2016. Antarafoto.com

Pelatih sepak bola Jawa Barat Lukas Tumbuan kehilangan kata-kata untuk menggambarkan rasa bahagianya setelah berhasil membawa Jabar merebut emas prestius di ajang PON XIX/2016.

Jabar meraih emas setelah menumbangkan Sulawesi Selatan dalan laga final lewat drama adu penalti dengan skor 5-4 di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (28/9/2016).

Meski sempat diwarnai protes dari tim Sulsel setelah pertandingan yang mempersoalkan insiden laser yang dialami eksekutor kelima dan keenam mereka. Namun menurut Lukas, Jabar lebih pantas juara dibandingkan Sulsel.

"Saya sulit mau ngomong apa. Tapi yang jelas ini berkat perjuangan anak-anak di lapangan, bukan saya. Mental dan militansi mereka sangat luar biasa," ungkap Lukas seusai pertandingan.

Namun begitu, ada sedikit persoalan yang membuat Lukas merasa terganggu sepanjang pertandingan dan bahkan masih mengusiknya setelah laga berakhir.

"Kami cukup senang dan bahagia. Tapi tadi permainan kita seperti dihambat oleh beberapa keputusan (wasit) yang menurut saya nggak jelas. Kita memang memang menang, tapi jujur saya merasa Jabar sedikit dikerjain. Tapi Tuhan tahu mana yang benar meski kita harus bekerja setengah mati," ujar mantan asisten pelatih Persib di era Liga Indonesia tersebut.

Sementara itu tim Sulsel sendiri yang kecewa oleh insiden laser memilih langsung meninggalkan Stadion si Jalak Harupat dan menolak menghadiri prosesi upacara pengalungan medali.(*)

Komentar