Preview Arsenal vs Chelsea: Dihantui Teror Diego Costa

Arsenal vs Chelsea di Stadion Emirates musim 2015/2016. Espnfc.com
Kemampuan mengontrol emosi saat berada di lapangan jadi salah satu faktor penting dalam duel derby London Utara antara Arsenal kontra Chelsea di lanjutan kompetisi Premier League di Stadion Emirates, Sabtu (24/9/2016) malam (Live RCTI pukul 23.00 WIB).

Meski secara historis musuh satu kota Arsenal paling dibenci adalah Tottenham Hotspur. Namun dalam dua dekade terakhir The Blues sudah menempatkan posisinya hampir sejajar dengan Tottenham sebagai ‘The Bad Neighbors’.

Buktinya dalam beberapa pertemuan terakhir, laga derby London Utara selalu menciptakan drama menarik di lapangan. Salah satu aktor yang membuat duel satu kota ini menjadi lebih panas adalah Diego Costa.

Bomber asal Brasil itu memang dikenal gemar melakukan teror dan provokatif, terutama ketika yang menjadi lawan adalah Arsenal. Musim lalu, dia membuat bek The Gunners Gabriel Abreu dan Per Mertesacker harus rela diganjar hukuman kartu merah.

Gabriel diusir wasit saat Arsenal menghadapi Chelsea di Stamford Bridge. Sedangkan Mertesacker terpaksa harus keluar lapangan setelah melakukan pelanggaran kepada Costa saat laga baru berlangsung 18 menit di Stadion Emirates.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, gelandang Arsenal Alex Oxlade-Chamberlain mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak mudah terpancing emosinya. “Lawan Chelsea selalu emosional. Saya berharap kali ini kami bermain disiplin dan mengakhiri pertandingan dengan 11 orang,” ujar Chamberlain seperti dilansir Telegraph.co.uk.

Pertemuan dengan Chelsea kali ini juga jadi kesempatan buat Arsenal memperbaiki catatan tak pernah menang atas The Blues di sembilan pertemuan terakhir di kompetisi Premier League.

Terakhir kali Arsenal menang atas Chelsea di Premier League pada 29 Oktober 2011 di Stamford Bridge. Saat itu The Gunners sukses membuat The Blues tak berdaya lewat drama delapan gol dengan skor akhir 5-3.

Peluang mengandaskan Chelsea cukup terbuka karena Arsenal sedang dalam tren menanjak. Sementara Chelsea pekan lalu harus menelan kekalahan dari Liverpool di kandang sendiri. Ditambah belum solidnya duet Gary Cahill dengan David Luiz di lini pertahanan mereka.

“Tak boleh lagi ada kesalahan dan kami harus membayar setiap kesalahan yang dilakukan,” beber bek Chelsea asal Brasil David Luiz.*

Komentar