Protes Insiden Laser, Sulsel Tolak Hadiri Upacara Pengalungan Medali

Insiden tembakan sinar laser ke wajah pemain Sulawesi Selatan saat drama adu penalti final cabor sepak bola PON XIX/2016 di Stadion si Jalak Harupat, mengundang protes keras dari tim Sulsel.

Tembakan sinar laser itu diarahkan kepada eksekutor tendangan adu penalti kelima dan keenam Sulsel yakni Irfan Alfandi dan Alia Alfuad yang akhirnya tendangan mereka berhasil digagalkan kiper Jabar Deden M Nasthir.

Insiden tersebut dijadikan alasan buat Sulsel yang memilih langsung masuk ke ruang ganti pemain dan menolak mengikuti upacara pengalungan medali.

Sejumlah ofisial dari tim Sulsel bahkan sempat berteriak-teriak dan, menuntut panitia untuk meminta maaf atas insiden laser itu.

Sulsel sendiri akhirnya gagal meraih medali emas, setelah kalah dalam drama adu penalti dari Jabar dengan skor 5-4. Sulsel sebelumnya memiliki kesempatan meraih emas, namun tendangan eksekutor kelima mereka dengan gemilang dimentahkan Deden.

Bahkan aksi Deden berlanjut ketika kembali mementahkan eksekusi penendang keenam Sulsel Alia Alfuad sekaligus memastikan medali emas diraih Jabar dan mengakhiri penantian panjang selama 65 tahun.(*)

Komentar