Persija Tekor Sejak Terusir dari GBK Plus Sanksi Tanpa Penonton

Sejak terusir dari Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta ditambah sanksi beruntun membuat Persija Jakarta mengalami kerugian finansial di turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.

Seperti diketahui sejak Stadion GBK direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018, Macan Kemayoran harus memainkan laga kandang di luar Jakarta. Seperti Solo, Malang, Madura dan Bali.

"Kami meraih pendapatan sekitar Rp7 miliar dari lima kali main di Senayan, tapi setelah tanpa penonton tentu tidak ada pendapatan sama sekali," ujar Panpel Persija Bobby Kusumahadi, dilansir Suara Merdeka.

Sanksi yang diterima Macan Kemayoran sebagai buntut dari sejumlah insiden yang terjadi saat menghadapi Persib Bandung di Stadion Manahan, Sabtu (5/11/2016), juga turut memengaruhi pendapatan dari penjualan tiket meski selama main di luar Jakarta, hanya partai-partai besar saja yang menyedot banyak penonton.

Setelah melawan Persib, seperti diketahui Persija harus menerima hukuman memainkan laga kandang tanpa penonton. "Jelas kami merugi, karena sanksi berupa laga tanpa penonton sudah pasti tanpa pemasukan sama-sekali. Padahal pada laga kandang di luar Jakarta, pendapatan kami sudah menurun," ungkap Bobby.

Macan Kemayoran sendiri di ISC A 2016, hanya lima kali bermain di Stadion GBK. Selanjutnya Persija meminjam beberapa stadion di luar Jakarta sebagai kandang. Namun yang paling sering dipinjam hingga kini adalah markas Persis Solo, Stadion Manahan.(*)

Komentar