Djanur Ungkap Alasan Mempertahankan Yanto Basna

 
Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan Djadjang Nurdjaman mempertahankan Rudolof Yanto Basna di skuat Persib Bandung musim depan.

Pertama adalah karena bakat dan potensinya sebagai seorang bek tengah. Menurut Djanur, usianya yang masih muda, Basna memiliki masa depan yang cerah jika potensi dan bakatnya terus diasah.

Permainan yang kalem tapi lugas bisa menjadi salah satu indikator bahwa pemain kelahiran 12 Juni 1995 ini memang potensial sebagai bek tangguh.

"Basna pemain potensial. Masih muda dengan masa depan yang cerah. Masa depan dia memang bersama Persib. Basna telah saya proyeksikan untuk Persib kompetisi mendatang," ucap Djanur, dilansir Pikiran-rakyat.com.

Dia menambahkan, pertimbangan lainnya adalah karena Basna merupakan pemain berlabel timnas. Sebab, tidak semua pemain muda mampu bersaing memperebutkan tim inti timnas senior Indonesia.

"Pertimbangan lainnya karena Basna pemain timnas. Tidak semua pemain bisa dipanggil memperkuat timnas. Apalagi bisa mendapatkan tempat inti di suatu ajang resmi bersama timnas Indonesia," ujarnya.

Namun demikian, meski muda dan berbakat, Basna dinilai tetap harus dibimbing. Menurut Djanur, performa Basna terkadang masih labil. Hal itu terasa saat melakoni pertandingan selama Indonesia Soccer Championship 2016.

Menurut Djadjang, Basna terkadang bermain sangat bagus tapi di pertandingan lainnya terkadang drop. Djadjang menilai kondisi tersebut lebih karena persoalan mental.

"Karena Basna masih muda jadi penampilannya masih turun naik. Kadang bagus sekali kadang drop. Ini lebih kepada persoalan mental. Saya kira itu masih sangat wajar. Ke depannya kita akan beri kesempatan lebih banyak," ujar pelatih berusia 58 tahun tersebut.

Selama gelaran ISC 2016, Yanto Basna telah tampil sebanyak 15 kali bersama Persib Bandung dengan mengantongi 4 kartu kuning. Kemudian melakukan pelanggaran sebanyak 33 kali serta dilanggar sebanyak 20 kali.

Untuk akurasi operan Basna mencapai 85 persen, akurasi umpan silang 11 persen, sukses dribel 33 persen dan sukses tekel 67 persen. Dengan akurasi umpan silang yang tidak begitu besar, Djadjang pastikan Basna tidak akan menempati posisi fullback atau wing back.

"Dia bukan bek kanan. Dia sendiri pernah mengaku hampir menyerah (di tempatkan di posisi bek kanan). Jadi saya tidak akan memainkan dia di posisi bek kanan," tuturnya.(*)

Komentar