Persebaya Dilatih 'Musuh' Djanur dan Persib

Nama Iwan Setiawan sempat jadi sorotan karena doyan mengkritik pelatih dan klub lain. Pelatih Djadjang Nurdjaman dan Persib Bandung, bisa dikatakan jadi sosok dan klub yang paling sering jadi target Iwan.

Karena mulut 'bawelnya' itu, Iwan kerap memancing reaksi bobotoh seperti saat Persib jumpa Pusamania Borneo FC di babak 8 besar Piala Presiden 2015. Duel kedua tim yang dihelat dengan sistem home and away bisa dikatakan terasa lebih 'final' dibandingkan final sesungguhnya antara Persib kontra Sriwijaya FC.

Iwan kembali melontarkan kalimat pedas ketika Persib bertemu Pusamania Borneo FC di Piala Bhayangkara 2016. Saat itu Iwan menyebut kekuatan Maung Bandung yang masih dipimpin Dejan Antonic biasa-biasa saja. Komentarnya itu kembali mengundang reaksi keras dari bobotoh, terutama yang aktif di media sosial.

Pada dasarnya dalam sebuah kesempatan, Iwan sendiri sebenarnya tak bermaksud ingin 'menyakiti' perasaan tim dan suporter yang jadi lawannya. Menurut dia apa yang dilakukannya lebih karena dia menikmati 'seni' dalam sepak bola, termasuk psywar di luar lapangan.

Sekian lama tak terdengar, nama Iwan kembali muncul setelah manajemen Persebaya Surabaya mengumumkan penunjukkan Iwan sebagai pelatih Bajul Ijo yang akan berkompetisi di Liga 2 musim 2017. Tentu jadi menarik karena Iwan kini memimpin klub yang suporternya punya hubungan cukup baik dengan bobotoh Persib.

"Sebuah kebanggaan bisa melatih tim sebesar Persebaya, harapan dan beban berat tentu sekarang ada di pundak saya," ungkap Iwan dilansir Juara.net.

Iwan mengatakan dirinya merasa bangga bisa menjadi pelatih tim sebesar Persebaya pada kompetisi Liga 2 musim ini. Untuk itu, dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Sebuah kebanggaan bisa melatih tim sebesar Persebaya, harapan dan beban berat tentu sekarang ada di pundak saya. Saya tidak akan menyia-nyiakan amanat ini," tutur Iwan.(*)

Komentar