Febri Cs Dituntut Belajar Bahasa Spanyol, Ini Alasannya

PSSI berinisiatif membuat kamus sepak bola bahasa Spanyol-Indonesia untuk memudahkan proses latihan Timnas Indonesia U-22. Seperti diketahui, para pemain masih terus beradaptasi dengan pelatih Luis Milla yang menggunakan bahasa Spanyol.

Dalam sesi latihan, butuh jeda bagi pemain untuk mengerti apa yang diucapkan Luis Milla, karena butuh diterjemahkan oleh Eduardo Perez dan Bima Sakti. Padahal, metode latihan yang dilakukan Luis Milla adalah pressing ketat dengan umpan pendek cepat.

Febri Hariyadi Cs harus bekerja lebih keras untuk memahami instruksi dalam tempo yang cepat. Untuk itu, PSSI akan membuat kamus kecil Spanyol-Indonesia yang berisi kosakata sepak bola dan bahasa sehari-hari.

"Jadi pemain pun harus perlahan belajar bahasa Spanyol, maka kami bantu untuk membuat kamus yang akan dikerjakan penerjemah. Paling tidak untuk kosakata yang sering dipakai dalam latihan dan pertandingan, mereka harus paham," kata asisten pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti.

Kamus itu, nantinya juga akan digunakan untuk program latihan lainnya yang melibatkan Luis Milla. Direktur Teknik PSSI, Danurwindo menambahkan, program bahasa asing memang akan diterapkan dalam pemusatan latihan timnas. Selain Spanyol, pemain timnas juga harus memahami bahasa Inggris.

"Meskipun bahasa sepak bola sebenarnya universal, pakai bahasa tubuh saja bisa, tapi yang namanya bahasa Inggris, apalagi untuk pemain timnas, harus paham. Sedikit demi sedikit mereka harus belajar apalagi sekarang tim pelatih menggunakan banyak metode baru dan itu harus dikomunikasikan dengan baik," kata Danurwindo.

Danurwindo menambahkan, dengan hadirnya Luis Milla, Eduardo Perez, dan Miguel Gandia, pemain timnas Indonesia mendapat ilmu baru. Hal ini akan sayang apabila tidak dimanfaatkan.

"Terutama disiplin dan kerja kerasnya, lalu pengetahuan soal sepak bola. Ini yang bagus dari Luis Milla untuk Timnas Indonesia," ucap Danur.(*)

Sumber: Bola.com

Komentar