Pusamania Borneo FC (PBFC) sukses melaju ke babak semifinal Piala Presiden 2017, usai menang dramatis dalam laga kontra Madura Unite (MU). Tim Pesut Etam menang lewat drama adu penalti 5-4 (0-0) kontra MU, dalam laga perempat final yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/2/2017).
Sekilas membahas jalannya laga di babak pertama, MU tampil dominan. Pasukan Gomes de Oliveira mampu menciptakan beberapa peluang lewat Slamet Nurcahyo dan Greg Nwokolo. Namun, sejumlah peluang yang didapat masih belum membuahkan hasil.
Pun dengan PBFC yang sempat mengancam lewat sepakan keras Dirkir Kohn Glay, Kunishiro Yamashita, dan Patrich Wanggai. Tim besutan Ricky Nelson ini juga masih belum bisa memecah kebuntuannya.
Memasuki babak kedua, PBFC dan MU meningkatkan intensitas serangannya. Tempo dan tensi pertandingan pun kian meninggi.
Menit 56, PBFC mendapat kesempatan lewat Fandi Ahmad. Sayang, Fandi lebih dulu terperangkap offside. MU membalas sepuluh menit kemudian lewat tandukkan Bayu Gatra, namun bola masih belum menemui sasaran.
PBFC kembali mendapat peluang emas di menit 85 lewat sepakan Dody Alfayed. Namun lagi-lagi, penyelesaian akhirnya masih kurang maksimal. Empat menit berselang tendangan bebas Zulvin Zamrun nyaris memecah kebuntuan PBFC. Sayang, sepakan saudara kembar Zulham Zamrun ini masih membentur tiang gawang.
Hingga waktu normal 90 menit berakhir, kedua tim masih juga belum bisa memecah kebuntuan. Pertandingan pun harus dilanjutkan lewat adu tendangan penalti untuk menentukan pemenang.
Dalam drama adu penalti, seluruh eksekutor PBFC sukses menunaikan tugasnya. Naas bagi MU, penendang terakhir, Fachrudin Ariyanto, justru gagal menjalankan tugasnya. Sepakan eks defender Sriwijaya FC ini mampu diblok oleh Wawan Hendrawan.
Akhirnya, PBFC sukses melaju ke babak semifinal usai menekuk MU lewat drama adu penalti 5-4 (0-0). Di babak semifinal, PBFC berhadapan dengan juara bertahan Piala Presiden, Persib Bandung yang akan dilaksanakan Kamis (2/3/2017) dan Minggu (5/3/2017).(*)
Sekilas membahas jalannya laga di babak pertama, MU tampil dominan. Pasukan Gomes de Oliveira mampu menciptakan beberapa peluang lewat Slamet Nurcahyo dan Greg Nwokolo. Namun, sejumlah peluang yang didapat masih belum membuahkan hasil.
Pun dengan PBFC yang sempat mengancam lewat sepakan keras Dirkir Kohn Glay, Kunishiro Yamashita, dan Patrich Wanggai. Tim besutan Ricky Nelson ini juga masih belum bisa memecah kebuntuannya.
Memasuki babak kedua, PBFC dan MU meningkatkan intensitas serangannya. Tempo dan tensi pertandingan pun kian meninggi.
Menit 56, PBFC mendapat kesempatan lewat Fandi Ahmad. Sayang, Fandi lebih dulu terperangkap offside. MU membalas sepuluh menit kemudian lewat tandukkan Bayu Gatra, namun bola masih belum menemui sasaran.
PBFC kembali mendapat peluang emas di menit 85 lewat sepakan Dody Alfayed. Namun lagi-lagi, penyelesaian akhirnya masih kurang maksimal. Empat menit berselang tendangan bebas Zulvin Zamrun nyaris memecah kebuntuan PBFC. Sayang, sepakan saudara kembar Zulham Zamrun ini masih membentur tiang gawang.
Hingga waktu normal 90 menit berakhir, kedua tim masih juga belum bisa memecah kebuntuan. Pertandingan pun harus dilanjutkan lewat adu tendangan penalti untuk menentukan pemenang.
Dalam drama adu penalti, seluruh eksekutor PBFC sukses menunaikan tugasnya. Naas bagi MU, penendang terakhir, Fachrudin Ariyanto, justru gagal menjalankan tugasnya. Sepakan eks defender Sriwijaya FC ini mampu diblok oleh Wawan Hendrawan.
Akhirnya, PBFC sukses melaju ke babak semifinal usai menekuk MU lewat drama adu penalti 5-4 (0-0). Di babak semifinal, PBFC berhadapan dengan juara bertahan Piala Presiden, Persib Bandung yang akan dilaksanakan Kamis (2/3/2017) dan Minggu (5/3/2017).(*)
Komentar
Posting Komentar