Sialnya, gol sundulan stopper asal Montenegro itu tidak mampu menyelamatkan Maung Bandung dari kekalahan 1-2 pada laga semifinal pertama Piala Presiden 2017 di Stadion Segiri, Samarinda, Kamis (2/3/2017).
Aksi Vlado menyarangkan bola dengan kepalanya pada menit ke-43 sempat menenangkan Persib yang sepanjang babak pertama begitu menderita akibat tekanan bertubi-tubi tuan rumah.
Bahkan Maung Bandung ketinggalan lebih dulu akibat gol sundulan striker Brasil Reinaldo Da Costa pada menit ke-13. Misi Persib untuk menahan imbang tuan rumah akhirnya buyar oleh gol sundulan Patrich Wanggai pada menit ke-67.
Kendati kalah, Vlado menegaskan jalan Persib Bandung menuju final masih terbuka lebar. Menurut dia, gol tandang punya nilai sangat berharga pada pertandingan kedua yang bakal dihelat di Bandung, Minggu, 5 Maret 2017. Cukup dengan kemenangan 1-0, Maung Bandung akan lolos ke final.
"Peluang masih ada, kita tidak boleh berhenti berharap. Satu gol tandang adalah modal penting untuk laga di Bandung. Apalagi, bobotoh pasti akan total mendukung kami. Saya yakin, kamilah yang akan ke final pada akhirnya," ujar Vlado kepada PR seusai pertandingan.
Persib memang hanya butuh kemenangan 1-0 pada laga kedua. Akan tetapi, Vlado menegaskan, syarat itu mustahil digenapi andaikan Maung Bandung tampil seperti di Samarinda. Menurut dia, secara kolektif Persib bermain sangat buruk, terutama sepanjang babak pertama. Bahkan, dia menilai performa Persib di Segiri kemarin adalah yang paling buruk selama dia bergabung dengan Maung Bandung.
"Selama saya di sini, itulah permainan terburuk Persib. Kami tidak bisa ke luar dari tekanan. Kami tidak bisa memanfaatkan keuntungan saat menguasai bola, sangat miskin membuat ancaman. Parahnya lagi, banyak sekali kesalahan yang kami buat sehingga akhirnya terjadilah dua gol," itu ujar Vlado yang sudah memproduksi sepasang gol dan sebuah umpan pengantar gol pada turnamen ini.
Setelah melaju mulus dengan empat kemenangan beruntun dari fase grup hingga babak 8 besar, Persib akhirnya menemukan tebing terjal dalam perjalanan mereka menuju laga puncak. Mental juara Maung Bandung diuji, layaknya pada babak perempat final Piala Presiden 2015.
Saat itu, Persib juga dihajar PBFC di laga pertama perempat fina di Samarinda. Namun, kemampuan mencetak dua gol tandang, yang salah satunya juga dicetak Vladimir Vujovic, membawa keuntungan besar bagi Persib. Kalah 2-3 di Segiri, waktu itu Persib tetap bisa menyingkirkan Borneo dengan kemenangan 2-1 di Bandung dan maju ke fase selanjutnya berkat keunggulan agresivitas gol tandang.
Maung Bandung masih punya kesempatan mengulang tapak dua tahun silam. Evaluasi total dan perjuangan dengan spirit lebih besar menjadi syaratnya.(*)
Sumber: Pikiran-rakyat.com
Komentar
Posting Komentar