Geram Sikap BOPI, Manajer Persib Akan Lapor ke Presiden

Sikap Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang belum menerbitkan rekomendasi terhadap para pemain asing peserta Liga 1 2017‎ mengundang kemarahan klub.

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar pun berniat melaporkan kinerja BOPI kepada Presiden untuk dikaji. Menurutnya sikap BOPI yang mempersulit persyaratan agar pemain asing bisa bermain menunjukkan sikap yang tak mendukung kemajuan sepak bola di Indonesia.

"Kalau minta rekomentasi ke BOPI dipersulit. Saya kira cukup ke PSSI. Sebaiknya BOPI dilaporkan saja ke presiden. Nantinya dikaji apakah BOPI diteruskan atau dibubarkan. Karena ini sudah menghambat sekali proses legalitas pemain asing," kata Umuh saat ziarah ke makam Soeratin di TPU Sirnaraga dalam memperingati hari jadi PSSI, seperti dilansir Galamedianews.com, Rabu (19/4).

Seperti diketahui, BOPI belum mengeluarkan surat rekomendasi untuk Michael Essien dan Carlton Cole sebagai salah satu syarat mengurus tenaga kerja asing kepada Kementrian Tenaga Kerja dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). Hal itu berlaku tidak hanya dua pemain asing Persib tetapi juga untuk pemain asing klub lainnya peserta Liga 1.

"Semestinya BOPI yang melindungi klub dan atlet luar negeri. Sekarang penggunaan pemain asing bukan hanya sepak bola saja. Banyak orang asing di olahraga lain seperti basket. Tapi kenapa yang ditonjolkan Persib. Ini ada apa?" Tanya Umuh retoris.

Umuh berang terhadap BOPI yang belum mengeluarkan surat rekomendasi untuk dua mantan pemain Chelsea itu. U‎muh menilai, sikap BOPI yang belum menerbitkan rekomentasi untuk pengurusan ke Kemenaker merupakan kesengajaan. Padahal, surat pengajuan sudah disampaikan jauh-jauh hari sebelum Go-Jek Traveloka Liga 1 dimulai.

"‎Jangan sampai punya kebencian dari seorang pemimpin. BOPI dibentuk oleh pemerintah dan PSSI lebih tinggi derajatnya dari BOPI. Saya tunduk kepada PSSI karena induk dari Persib. Kalau BOPI bertindak seperti ini, artinya mempermalukan Indonesia di mata negara lain," katanya.

Hal yang dilakukan oleh BOPI, menurut Umuh, sangat merugikan klub-klub yang menggunakan pemain asing. "Harusnya tidak ada kesulitan dalam pembuatan Kitas. Apalagi, semua negara di luar tahu kalau Essien membela Persib dan nama Indonesia kan menjadi terkenal. Tapi sayang dirusak oleh orang kita sendiri. Cukuplah dengan PSSI yang bertanggung jawab," ucapnya.(*)

Komentar