Seperti dilansir Reuters, CONMEBOL secara resmi memberikan gelar juara kepada Chapecoense yang seharusnya tampil di laga final menghadapi Atletico Nacional.
Pemberian gelar juara juga lebih dulu diusulkan Atletico sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi korban yang meninggal.
Chapcoense sedianya terbang ke Kolombia untuk melakukan laga leg pertama final Copa Sudamericana melawan Atletico, Rabu (30/11) waktu setempat.
Nahas bagi klub asal Brasil itu. Pesawat dengan nomor penerbangan CP2933 yang ditumpangi rombongan pemain, jatuh di dekat Kota Medellin, Kolombia.
Kecelakaan itu pun menewaskan 71 penumpang, termasuk awak pesawat tersebut. Di antara korban tewas itu, semua skuat Chapecoense termasuk di dalamnya.
Kiper Chapecoense Marcos Padilha yang masuk dalam manifes penerbangan, sempat diselamatkan dalam keadaan hidup di lokasi kejadian. Sayangnya, ia meninggal di rumah sakit.
Bukan hanya para pemain dan ofisial tim Chapecoense, sebanyak 21 jurnalis Brasil juga menjadi korban tewas dalam pesawat itu. Enam di antaranya bekerja untuk Fox Sports Brasil.
Sebagai bentuk belasungkawa, Atletico pun menawarkan juara Copa Sudamericana kepada tim Chapecoense. CONMEBOL pun akhirnya menobatkan Atletico sebagai tim paling fair play abad ini.(*)
Sumber: Cnnindonesia.com
Komentar
Posting Komentar